Viralterkini.id, Jakarta — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, resmi menyerahkan dokumen proses naturalisasi gelandang serang FC Utrecht, Miliano Jonathans, kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat skuad Timnas Indonesia jelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Penyerahan dokumen tersebut dilakukan pada Jumat (15/8/2025) malam WIB, sebagaimana diunggah Erick melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam keterangan unggahan itu, Erick menyampaikan bahwa tenaga Jonathans dibutuhkan untuk menambah kualitas tim yang kini diasuh Patrick Kluivert.
“Bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Dito Ariotedjo. Dalam kesempatan ini, PSSI menyerahkan dokumen terkait proses naturalisasi pemain FC Utrecht, Miliano Jonathans yang berusia 21 tahun untuk menjadi bagian Tim Nasional Sepak Bola Indonesia yang akan bertanding di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi pada Oktober mendatang,” tulis Erick.
Erick juga mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang selama ini mendukung penuh langkah-langkah PSSI dalam membangun sepak bola nasional.
“Terima kasih untuk Menpora yang selalu memberikan dukungan penuh kepada PSSI untuk membangun sepak bola Indonesia agar bisa membawa Garuda mendunia,” tambahnya.
Nama Miliano Jonathans sebenarnya bukan sosok baru dalam radar PSSI. Pemain yang bisa menempati posisi winger kanan maupun gelandang serang ini sudah lama dikaitkan dengan rencana naturalisasi Timnas Indonesia.
PSSI sempat mendekati Jonathans pada 2023, menjelang perhelatan Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Namun saat itu, pemain kelahiran 5 April 2004 tersebut belum bersedia membela tim Garuda Muda.
Situasi mulai berubah pada 2025. PSSI kembali melakukan pendekatan, kali ini untuk kebutuhan tim senior menghadapi tantangan di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan dukungan penuh pemerintah, proses administrasi Jonathans kini sudah masuk tahap resmi.
Miliano Jonathans saat ini membela FC Utrecht di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie. Pemain muda ini dikenal memiliki kemampuan menyerang yang kreatif dan mobilitas tinggi di lapangan.
Selain posisi winger kanan, Jonathans juga kerap dimainkan sebagai gelandang serang berkat visi bermain dan teknik olah bola yang mumpuni.
Jonathans memiliki darah Indonesia dari kakek pihak ayah yang berasal dari Depok, Jawa Barat.
Latar belakang inilah yang membuka jalan bagi proses naturalisasinya sesuai dengan regulasi FIFA dan peraturan perundangan Indonesia.
Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia. Tim Merah Putih tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak.
Berdasarkan jadwal, Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober 2025 dan Irak pada 11 Oktober 2025.
Dengan format kompetisi yang ketat, setiap laga akan menentukan peluang lolos ke putaran final Piala Dunia.
Kehadiran pemain berpengalaman dari liga Eropa seperti Jonathans diharapkan mampu menambah kekuatan serangan Timnas.
Pelatih Patrick Kluivert, yang baru saja memimpin skuad sejak pertengahan 2025, juga memerlukan opsi taktik yang lebih variatif.
Jonathans diproyeksikan menjadi pemain yang bisa menambah kedalaman skuad, terutama di lini tengah dan sektor sayap.
Menpora Dito Ariotedjo menyambut positif langkah PSSI dalam menambah amunisi Timnas melalui naturalisasi pemain yang memiliki darah Indonesia.
Dito menegaskan, pemerintah akan memproses dokumen Jonathans sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Pemerintah Indonesia sebelumnya juga telah mendukung naturalisasi sejumlah pemain keturunan yang kini menjadi pilar Timnas, seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.
Dukungan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing sepak bola nasional di level internasional.
Dengan waktu kurang dari dua bulan menuju pertandingan perdana babak keempat, Timnas Indonesia akan segera memulai pemusatan latihan.
Proses naturalisasi Jonathans diharapkan rampung tepat waktu sehingga ia bisa bergabung dalam persiapan tim.
Erick Thohir menegaskan, PSSI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar tidak ada kendala administrasi.
“Kita ingin semua berjalan cepat dan tepat. Naturalisasi ini bukan hanya soal menambah pemain, tapi memastikan mereka bisa berkontribusi maksimal untuk Garuda,” ujar Erick dalam kesempatan terpisah.
Kehadiran Jonathans, jika resmi menjadi Warga Negara Indonesia, akan menambah optimisme publik terhadap peluang Timnas di kualifikasi.
Pengalaman bermain di liga Eropa diharapkan memberi warna baru dalam permainan Indonesia, terutama saat menghadapi lawan-lawan kuat di kawasan Asia.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan federasi, proses naturalisasi Miliano Jonathans kini memasuki tahap krusial.
Jika semua berjalan sesuai rencana, debutnya bersama Timnas Indonesia bisa terjadi pada laga penting melawan Arab Saudi pada 8 Oktober mendatang.