Viralterkini.id, Timor Leste – Penyanyi sekaligus pesinetron Abio Salsinha mengaku bangga bisa menjadi warga negara baru Timor Leste. Menurutnya, negeri kecil di Asia Tenggara ini memiliki begitu banyak keindahan yang belum banyak diketahui dunia.
“Saya merasa beruntung bisa menjadi bagian dari Timor Leste. Negeri ini punya tempat wisata, budaya, dan kerajinan yang luar biasa, tapi banyak orang belum mengetahuinya,” ujar Abio saat dihubungi.
Abio menilai, meski masih terdengar asing bagi sebagian besar wisatawan internasional, Timor Leste menyimpan pesona luar biasa yang siap menjadikannya salah satu destinasi unggulan kawasan. “Mulai dari budaya, sejarah, alam, hingga kuliner, semua berpadu dalam harmoni yang otentik dan unik,” tambahnya.

Kekayaan Budaya yang Beragam
Timor Leste memiliki 13 distrik dengan ciri khas budaya masing-masing. Warisan budaya ini bukan hanya menunjukkan keberagaman, tetapi juga memperkuat rasa persatuan masyarakat.
“Musik tradisional seperti tebe-tebe menjadi denyut nadi kehidupan sosial, sementara tais—kain tenun adat yang berbeda di setiap distrik—menjadi simbol identitas sekaligus karya seni yang mengagumkan. Ini bukti nyata bagaimana budaya lokal tetap lestari di tengah arus modernisasi,” ungkap Abio.
Pesona Alam yang Menyejukkan
Bagi para pencinta alam, Timor Leste juga menawarkan panorama menawan. Gunung Ramelau sebagai puncak tertinggi negeri ini kerap dijuluki “atap Timor Leste”, sementara Gunung Kablaki dan Gunung Matibian menjadi destinasi pendakian populer.
Udara sejuk pegunungan membuat banyak wisatawan menjuluki Timor Leste sebagai “Eropa kedua” di Asia Tenggara. Selain gunung, air terjun alami serta pantai-pantai eksotis dengan air laut yang jernih turut memperkaya keindahan negeri ini.
Jejak Sejarah dan Kuliner Khas
Abio juga menyoroti sisi historis Timor Leste. “Sejarah panjang negeri ini bisa dilihat dari situs-situs bersejarah. Di Viqueque misalnya, ada jejak kedatangan misionaris Katolik ratusan tahun lalu. Peninggalan Portugis dan Jepang juga masih bisa ditemukan lewat museum dan benteng kuno yang berdiri kokoh,” paparnya.
Untuk urusan kuliner, Timor Leste menyajikan hidangan tradisional berbahan dasar jagung, ubi kayu, talas, dan ubi jalar. Rasanya sederhana, namun akrab di lidah wisatawan Asia.
Menuju Masa Depan Pariwisata
Pemerintah Timor Leste kini tengah gencar mengembangkan sektor pariwisata, termasuk memperbaiki infrastruktur dan akses jalan menuju destinasi unggulan. Dengan menjadikan budaya sebagai fondasi utama, negeri ini optimistis mampu menarik lebih banyak wisatawan dunia di masa depan.
“Timor Leste bukan sekadar tujuan wisata, tapi pengalaman yang menyentuh hati, memperkaya wawasan, dan membangkitkan rasa kagum pada keindahan yang masih asli,” tutup Abio. (rby)