Viralterkini.id, Jakarta – Suasana penuh keceriaan dan kreativitas terlihat di Vasaka Hotel Jakarta pada Sabtu (23/8), saat gelaran Lomba Mewarnai “Waktu Indonesia Semarak” sukses digelar.
Acara ini merupakan kolaborasi antara Vasaka Hotel Jakarta dan komunitas Jendela Puspita, dengan dukungan dari sejumlah mitra seperti FIFGroup, Kokola, dan Tuku.
Mengangkat tema “Anak Cerdas Bahagia Penuh Warna”, kegiatan ini bertujuan memberikan wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri.
Lomba ini berhasil menarik 80 peserta yang mendaftar secara online, terdiri dari berbagai jenjang usia.
Panitia membagi peserta ke dalam tiga kategori. Kategori A untuk peserta usia dini diikuti oleh 44 peserta, Kategori B dengan 30 peserta, serta Kategori C yang diikuti oleh 3 peserta. Setiap peserta mendapat waktu antara 120 hingga 180 menit untuk menyelesaikan karya mereka.
Selain mengasah kemampuan seni, lomba ini juga menanamkan nilai positif seperti menghargai proses dan meningkatkan kepercayaan diri anak-anak. Hal ini disampaikan oleh Abel, Marcomm Vasaka Hotel Jakarta, yang juga bertindak sebagai pemandu acara.
“Kami berharap melalui lomba ini anak-anak dapat merasakan pengalaman yang positif, belajar menghargai proses, dan tentunya bersenang-senang dalam dunia warna,” ungkap Abel.
General Manager Vasaka Hotel Jakarta, Nancy Fenyapwain, menekankan bahwa setiap peserta adalah pemenang dalam lomba ini.
“Walaupun hanya ada tiga pemenang di setiap kategori, kami memandang semua peserta sebagai pemenang sejati. Mental mereka sudah juara karena berani berpartisipasi dalam ajang ini,” ujarnya.
Dalam lomba yang berlangsung penuh antusiasme ini, panitia mengumumkan nama-nama pemenang dari setiap kategori sebagai berikut:
Kategori A:
- Noureen Shanum (258 poin)
- Hania Azalia (240 poin)
- Aira Shanum (225 poin)
Kategori B:
- Larasati Dwi Mazaya (255 poin)
- Nafisah Zini Izzah (233 poin)
- Adzkiara Prasasya (227 poin)
Kategori C:
- Siti Amalia (275 poin)
- Adysti Amelia Putri (251 poin)
Kategori C menjadi sorotan karena meski jumlah pesertanya sedikit, semangat yang ditunjukkan tetap luar biasa.
Siti Amalia, juara pertama kategori tersebut, mengungkapkan rasa gembiranya.
“Seneng banget bisa juara. Fasilitas Vasaka Hotel juga bagus, lombanya hadiahnya banyak dan bagus-bagus. Pesan saya buat teman-teman, tetap semangat untuk yang belum beruntung, dan yang sudah berhasil tetap asah kemampuannya,” ujar siswi SMP kelas VII asal Jakarta Utara ini.
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari peran Jendela Puspita sebagai mitra penyelenggara. Direktur Jendela Puspita, Siska, menegaskan pentingnya mendorong kreativitas anak-anak Indonesia sejak dini.
“Selamat berkreasi untuk anak-anak. Semoga semangat berkarya terus tumbuh,” ucapnya.
Selain lomba mewarnai, acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan bertema literasi dan seni.
Panitia menjadwalkan promo bazar buku spektakuler yang akan digelar sehari setelah lomba sebagai upaya mendorong minat baca anak-anak.
Acara Lomba Mewarnai “Waktu Indonesia Semarak” bukan sekadar kompetisi, melainkan juga wadah edukasi.
Penyelenggara berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi orang tua untuk terus mendukung anak-anak mereka mengembangkan potensi di bidang seni.
Keterlibatan sponsor seperti FIFGroup, Kokola, dan Tuku turut menunjukkan komitmen sektor swasta dalam mendukung kreativitas generasi muda.
Dengan kolaborasi yang solid antara hotel, komunitas, dan sponsor, acara ini menjadi bukti bahwa kegiatan positif untuk anak-anak dapat terselenggara dengan baik dan membawa manfaat jangka panjang.
Lomba ini juga mengajak masyarakat untuk memahami bahwa kegiatan seni bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pembentukan karakter.
Melalui proses menggambar dan mewarnai, anak-anak belajar fokus, disiplin, serta mengasah kemampuan berpikir kreatif.
Dengan dukungan semua pihak, acara ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan dan terus memberikan pengalaman berkesan bagi peserta.
Lomba Mewarnai Waktu Indonesia Semarak di Vasaka Hotel Jakarta menjadi salah satu contoh nyata bagaimana ruang publik dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kreativitas anak Indonesia.