Viralterkini.id, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menitipkan pesan penting kepada seluruh masyarakat sepak bola nasional melalui Ketua Pelaksana Nusantara Open 2025, Fary Djemy Francis.
Pesan itu menekankan agar seluruh pelaku sepak bola, baik pemain, pelatih, maupun pihak terkait, tetap fokus pada prestasi dan pembinaan usia dini sebagai jalan mengangkat martabat bangsa.
“Kita harus menjadikan sepak bola sebagai jalan untuk mengangkat martabat bangsa. Itu pesan beliau kepada kita semua,” ujar Fary Djemy Francis saat menyampaikan sambutan pada penutupan Nusantara Open U-16 2025 di Stadion Garudayaksa Football Academy, Kabupaten Bekasi, Kamis (4/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Fary juga menyampaikan salam hormat dari Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina Garudayaksa.
Menurutnya, Presiden memiliki visi dan pemikiran jangka panjang mengenai masa depan sepak bola nasional, terutama terkait pengembangan usia dini.
“Beliau berharap Nusantara Open 2025 ke depannya bisa dikelola lebih profesional hingga menjelma menjadi turnamen internasional yang kompetitif, sebagaimana sering disampaikan Pak Oni. Dari sini akan lahir pemain-pemain berbakat yang nantinya bisa memperkuat tim nasional Indonesia,” tutur Fary.
Sebagai Ketua Panitia, Fary menyampaikan rasa syukur karena Nusantara Open 2025 yang berlangsung sejak 25 Agustus hingga 4 September dapat berjalan lancar.
Ia menilai, kesuksesan turnamen tidak hanya diukur dari penyelenggaraan, tetapi juga dari segi pembinaan dan lahirnya talenta baru.
“Nusantara Open 2025 telah melahirkan banyak pemain potensial yang dipantau langsung oleh tim talent scouting yang dikoordinasikan oleh Coach Indra Sjafri, bersama para legenda sepak bola nasional seperti Rully Nere, Azhari Rangkuti, Patar Tambunan, dan nama-nama besar lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Fary memberikan apresiasi khusus kepada mantan pemain timnas Belanda asal Indonesia, Simon Tahamata. Kehadirannya setiap hari untuk memberikan masukan kepada tim talent scouting dinilai memperkuat proses pencarian bakat terbaik.
Fary menegaskan turnamen usia muda ini tidak boleh berhenti hanya pada kompetisi. Pesan Presiden Prabowo, kata dia, adalah agar talenta yang ditemukan melalui proses talent scouting harus ditindaklanjuti dengan program strategis di Garudayaksa.
“Pesan dari Ketua Dewan Pembina Pak Prabowo adalah talenta yang ditemukan lewat talent scouting harus kita follow up dengan program strategis di Garudayaksa,” kata Fary.
Ia menjelaskan, tindak lanjut program pembinaan akan disusun oleh tim teknis akademi yang dipimpin CEO Garudayaksa, Dusan Bogdanovic. Dari hasil turnamen, sekitar 30 pemain terbaik telah dipilih untuk masuk daftar pantauan.
“Dari semifinal, ada Persija empat pemain, Blispi empat, Dewa United empat, dan lainnya tersebar di delapan besar. Total sekitar 30 pemain sudah masuk daftar pantauan,” jelasnya.
Sementara itu, CEO Garudayaksa Dusan Bogdanovic menegaskan bahwa tujuan utama Nusantara Open bukan sekadar mencari juara, melainkan melahirkan pemain berkualitas.
“Bagi anak-anak mungkin kemenangan penting, tetapi bagi kami di sepak bola usia muda, produk akhirnya adalah pemain. Target kami ada pemain yang bisa masuk timnas atau menembus level senior,” kata Dusan.
Ia menambahkan, keikutsertaan Chonburi FC dari Thailand pada edisi tahun ini menjadi langkah awal membuka pintu bagi peserta internasional.
Tahun depan, pihaknya menargetkan tim dari Asia, Eropa, hingga Amerika Latin dapat ikut ambil bagian.
“Kalau level lawan lebih tinggi, mentalitas pemain Indonesia akan naik. Itu kunci sukses di jalur internasional,” ujarnya.
Nusantara Open 2025 resmi berakhir dengan kemenangan besar Chonburi FC Academy dari Thailand. Dalam partai final, Chonburi tampil perkasa dengan mengalahkan Dewa United Development 6-1 di Stadion Garudayaksa.
Sementara itu, perebutan tempat ketiga dimenangkan Persija Development yang berhasil menaklukkan Blispi Development lewat laga ketat dengan skor 5-4.
Kesuksesan penyelenggaraan Nusantara Open 2025 sekaligus menegaskan komitmen pihak penyelenggara untuk terus menghadirkan turnamen usia muda yang kompetitif dan berorientasi pada pembinaan.
Dengan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto dan kolaborasi berbagai pihak, Nusantara Open diharapkan bisa menjadi ajang yang konsisten melahirkan generasi emas sepak bola Indonesia.
“Semua pihak berharap dari turnamen ini akan lahir pemain-pemain hebat yang bisa mengharumkan nama bangsa di level internasional,” pungkas Fary.