Viralterkini.id, Jakarta — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) melepas Petugas Coklit Terbatas (Coktas) KPU Kabupaten/Kota se-DKJ dalam sebuah kegiatan resmi di Kantor KPU Provinsi DKJ, Rabu (14/8/2025).
Program ini merupakan bagian dari Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) yang dilaksanakan di luar masa tahapan Pemilu dan Pilkada.
Berbeda dengan pencocokan dan penelitian (Coklit) pada masa tahapan pemilu, Coktas dilakukan dengan metode random sampling dan fokus pada pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat, khususnya mereka yang telah meninggal dunia.
Langkah ini bertujuan memastikan daftar pemilih tetap akurat, bersih, dan mutakhir, sehingga tidak ada lagi data pemilih ganda atau mencantumkan pemilih yang tidak berhak.
Ketua KPU Provinsi DKJ, Wahyu Dinata, menegaskan pentingnya keberlanjutan proses pemutakhiran data pemilih. Menurutnya, pekerjaan ini tidak boleh berhenti meskipun masa pemilu telah usai.
“Kegiatan Coktas ini adalah upaya proaktif KPU untuk membersihkan data dari pemilih yang sudah meninggal dunia dan yang tidak memenuhi syarat lainnya. Kita ingin memastikan daftar pemilih di DKI Jakarta selalu terjaga kualitasnya, sehingga pada saat pemilu atau pilkada, data tersebut sudah siap pakai dan minim masalah,” ujar Wahyu.
Ia menambahkan, ketepatan data pemilih menjadi salah satu kunci sukses pelaksanaan Pemilu dan Pilkada.
Data yang valid akan meminimalisasi potensi sengketa, memperlancar logistik, dan memastikan setiap suara masyarakat terakomodasi dengan benar.
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi DKJ, Fahmi Zikrillah, menjelaskan lebih rinci mengenai teknis pelaksanaan Coktas.
Menurutnya, pemutakhiran ini dilakukan dengan pengambilan sampel secara acak, lalu petugas mendatangi alamat sesuai data yang ada.
“Petugas akan melakukan verifikasi langsung kepada keluarga atau pihak berwenang. Hasil dari verifikasi ini akan menjadi dasar perbaikan daftar pemilih. Ini pekerjaan yang kelihatannya sederhana, tapi sangat krusial untuk menjaga keakuratan data,” terang Fahmi.
Coktas juga menjadi sarana evaluasi lapangan, di mana data administrasi dibandingkan dengan fakta di masyarakat.
Dengan begitu, setiap ketidaksesuaian dapat segera diidentifikasi dan diperbaiki.
KPU Provinsi DKJ mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam proses ini. Warga diminta memberikan informasi yang benar kepada petugas, khususnya terkait anggota keluarga atau tetangga yang sudah meninggal dunia atau pindah domisili.
“Partisipasi masyarakat sangat penting. Tanpa informasi yang benar dari warga, proses pemutakhiran data akan sulit optimal,” kata Wahyu.
Selain mendatangi rumah warga, petugas Coktas juga bekerja sama dengan pengurus RT/RW dan kelurahan untuk memastikan data yang diperoleh akurat. Dukungan perangkat wilayah diharapkan dapat memperlancar proses verifikasi lapangan.
Sebelum turun ke lapangan, petugas Coktas telah dibekali pelatihan mengenai prosedur verifikasi, penggunaan formulir, serta etika komunikasi dengan warga.
Hal ini penting untuk memastikan pelaksanaan berjalan profesional dan sesuai ketentuan.
Dalam pelepasan yang digelar di Kantor KPU Provinsi DKJ tersebut, suasana berjalan khidmat.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua KPU DKJ, dilanjutkan arahan teknis, doa bersama, dan sesi foto. Seluruh petugas kemudian bergerak menuju wilayah tugas masing-masing.
Pemutakhiran data melalui Coktas diyakini akan berdampak positif pada penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada mendatang.
Data pemilih yang bersih dapat meminimalkan permasalahan di TPS, seperti adanya nama pemilih yang sudah meninggal namun masih tercantum atau alamat yang tidak sesuai.
Fahmi menyebut, setiap hasil verifikasi akan diinput ke dalam sistem data KPU. Perubahan akan segera berlaku setelah melalui proses validasi berlapis, sehingga keakuratan informasi dapat dipertanggungjawabkan.
Program Coktas ini menjadi salah satu strategi KPU untuk menjaga integritas daftar pemilih sepanjang tahun.
Dengan cara ini, beban kerja pada masa tahapan Pemilu dapat dikurangi karena sebagian besar data telah terverifikasi lebih awal.
Menutup kegiatan pelepasan, Wahyu kembali menegaskan komitmen KPU Provinsi DKJ menjaga kualitas data pemilih.
Ia berharap masyarakat dapat menerima petugas Coktas dengan baik, memberikan informasi secara terbuka, dan mendukung proses ini demi terciptanya data pemilih yang valid.
“Kami mengajak seluruh warga Jakarta untuk bersama-sama menjaga integritas data pemilih. Ini bukan hanya tugas KPU, tapi juga tanggung jawab bersama sebagai warga negara,” pungkasnya.
Dengan dimulainya kegiatan Coktas ini, KPU Provinsi DKJ optimistis daftar pemilih akan semakin berkualitas, sehingga penyelenggaraan pesta demokrasi di ibu kota berjalan lancar dan demokratis.