Viralterkini.id, Jakarta – Agenda lanjutan setelah pasca dalam memperingati HUT RI Ke-80 mengadakan agenda kuliah umum untuk warga sekitar RW 011 Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan. Tema yang dibawakan adalah “Membuat Mindset Kita Dari Takut Menjadi Berani Memuliakan Jenazah Keluarga Sendiri” yang diadakan di Masjid Jami Al-Mujahidin Peninggaran Barat pada hari Minggu, 24 Agustus 2025.
Mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 13.00 wib, agenda yang mulia ini dengan mendatangkan Ketua KPJ Institute Manajemen Kematian Sekaligus menjadi pembina Ikatan Persaudaraan Pemulia Jenazah Indonesia (IPPJI) yakni Dr. (H.C) Rusmono Hy, S.Pd.I.
Keikutsertaan kuliah umum itu juga oleh beberapa yakni
- Warga RW 11
- Pengurus dan jamaah Masjid Mujahidin
- Pengurus dan jamaah Masjid, Musholla
- Majelis Ta’lim sekitar wilayah RW 11
- Anggota Satgas RW 11
- Anggota Pokdar Kamtibmas Bhayangkara Sub Sektor 44 Kebayoran Lama Utara
- Peduli Sesama
Kuliah umum tersebut berlangsung cukup ramai dan antusias para warga mengikuti kuliah umum ini sangat banyak. Ini membuktikan bahwa agenda ini sangat dibutuhkan untuk belajar memandikan dan mengkafani jenazah baik jenazah keluarga maupun warga.

Kegiatan yang terbilang mulia ini tidak lepas juga dari beberapa pihak yakni Peduli Sesama Peninggaran yang selalu mendukung semua keperluan jenazah secara gratis.
Pada kuliah ini, langsung dibawakan modelnya berupa manusia dan ini diperagakan secara nyata bukan mengunakan boneka atau manikin yang biasanya dibawakannya. Ini sangat di apresiasi oleh Dr. (H.C) Rusmono Hy, S.Pd.I. sebagai pembawa kuliah umum.
“Tujuan dari kuliah umum ini untuk memberika edukasi kepada masyarakat terkait dengan kemulian jenazah yang selama ini terkesan mengurus jenazah itu menakutkan, menyeramkan dan lain-lain. Kita akan membuka mindsetnya kepada orang-orang dari takut jadi berani memuliakan jenazah keluarga sendiri khususnya,” ujar Dr. (H.C) Rusmono Hy, S.Pd.I. saat memberikan kuliah umum di RW 011 Peninggaran Barat.
Ketua KPJ Institute Manajemen Kematian ini telah banyak berkimpung mengenai edukasi dan pembelajaran masalah jenazah.
“Kami sudah menyelenggaran lebih dari 97 angkatan di Masjid Pondok Indah Jakarta dan 485 kali roadshow dari Indonesia pada umumnya dan Jabodetabek pada khususnya. Harapan kami adalah mengalami perubahan mindset sehingga mereka memiliki keberanian,” ungkapnya.
Kuliah umum diberikan teori terkait memuliakan jenazah dan langsung diberikan simulasi dan tata cara memandikan dan mengkafani jenazah.
KPJ Institute juga memiliki program pelayanan dan fasilitas untuk mengurus jenazah untuk warga muslim Di DKI Jakarta khususnya. Selain itu KPJ Institute juga menerima semua warga untuk menjadi members yakni KPJ Card (Kartu Sedekah Pemberian Jenazah) yang sangat berguna untuk mempermudah dan menjadikan solusi terbaik saat ditempa musibah kematian.
Dengan didukung oleh Ketua Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas) Bhayangkara Sub Sektor 44 Kelurahan Kebayoran Lama Utara periode 2025–2028 yakni Alex Priadi sekaligus juga ketua RT 009 diwilayah RW 011 Peninggaran Kebayoran Lama Utara yang telah memberikan wawasan pengetahuan mengenai memuliakan jenazah.
“Dalam kuliah umum ini kita harus bisa merubah mindset atau pikiran kita dari rasa takut terhadap jenazah menjadikan berani untuk memuliakan jenazah terutama untuk jenazah keluarga sendiri,” ungkap Alex Priadi saat di wawancara khusus.
Selain itu juga adanya kuliah ini, warga mengetahui dan banyak belajar mengenai cara memandikan dan mengafani jenazah.
“Target saya agar semua anggota khususnya anggota pokdar dan beserta warga RW 011 untuk belajar dan menjadi pemulia jenazah untuk wilayah masing-masing,” ujar Alex Priadi, Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Kelurahan Kebayoran Lama Utara.
Sebelum diadakan kuliah ini, ada beberapa sumbangan berupa seperangkat paket untuk jenazah seperti kain kafan, minyak, papa dan beberapa perangkat untuk jenazah itu sendiri yakni sebuah anak muda yang Peduli Sesama yang diprakasai oleh Junaidi.
“Peduli Sesama ingin bersama menjadi bagian dari masyarakat, peduli terhadap warga Peninggaran dalam mengurus jenazah. Saya ingin peduli terhadap masyarakat yang memerlukan dan ini adalah tujuan kami bersama. Semoga kita bisa memberikan fasilitas yang lebih untuk mempedulikan masyarakat wilayah Peninggaran terhadap fasilitas kematian yang diperlukan,” ujar Junaidi, Ketua Peduli Sesama.
Kuliah umum dipraktekan langsung dan dijelaskan mengenai perbedan memuliakan jenazah baik Pria atau wanita dan ditutup dengan bersilaturahmi bersama. (ary)