beritaindo Aryna Sabalenka Samai Rekor Serena Williams Usai Menjuarai US Open 2025


Viralterkini.id, Jakarta – Petenis putri asal Belarus, Aryna Sabalenka, kembali mencatat sejarah dalam dunia tenis setelah sukses mempertahankan gelar juara di ajang Grand Slam US Open 2025.

Sabalenka berhasil menundukkan petenis Amerika Serikat, Amanda Anisimova, pada partai final dengan skor 6-3, 7-6(3), Sabtu (6/9/2025) waktu setempat di Arthur Ashe Stadium, New York.

Kemenangan ini membuat Sabalenka menyamai rekor legenda tenis Serena Williams yang terakhir kali menjuarai US Open secara beruntun pada edisi 2013 dan 2014.

Dengan pencapaian tersebut, Sabalenka semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu petenis terbaik era modern yang mampu menjaga konsistensi performanya di turnamen bergengsi.

Pemerhati tenis nasional, Yoyo, menilai kemenangan Sabalenka di final US Open 2025 merupakan pencapaian luar biasa.

Ia menilai, gelar tersebut sekaligus menegaskan status Sabalenka sebagai petenis nomor satu dunia yang mampu bersaing dengan para legenda.

“Serena Williams terakhir juara di US Open pada 2013–2014. Kini Sabalenka berhasil menyamai pencapaian tersebut dengan mempertahankan gelar pada 2024 dan 2025,” ujar Yoyo, dikutip Kamis (11/9/2025).

Menurut Yoyo, kemenangan Sabalenka di Flushing Meadows sekaligus menjadi penutup manis perjalanan Grand Slam tahun ini.

Pasalnya, di turnamen-turnamen sebelumnya seperti Australia Terbuka, Roland Garros, dan Wimbledon, Sabalenka gagal meraih trofi juara.

“Di Grand Slam sebelumnya, Sabalenka tidak mampu mengangkat piala. Namun akhirnya dia menutup musim ini dengan kemenangan penting di US Open,” tambahnya.

Sementara itu, lawan Sabalenka di final, Amanda Anisimova, kembali harus puas sebagai runner-up.

Meski tampil impresif sepanjang turnamen, petenis berusia 24 tahun itu dinilai masih belum bisa lepas dari “kutukan” di partai puncak.

Yoyo menilai, meski kalah, performa Anisimova kali ini jauh lebih baik dibanding final pertamanya di ajang Wimbledon beberapa waktu lalu. Saat itu, Anisimova kalah telak dari Iga Świątek dengan skor mencolok 0-6, 0-6.

“Di final Wimbledon, Anisimova kalah sangat mengecewakan. Kali ini penampilannya jauh lebih baik, meski akhirnya tetap gagal meraih gelar,” tutur Yoyo.

Partai final US Open 2025 berlangsung dalam tempo tinggi sejak set pertama. Sabalenka yang berstatus unggulan pertama tampil dominan dengan agresivitas khasnya.

Pukulan forehand keras dan servis akurat menjadi senjata utama yang membuat Anisimova, unggulan kedelapan, kesulitan mengimbangi permainan.

Sabalenka sukses merebut set pertama dengan skor 6-3. Memasuki set kedua, Anisimova mulai memberikan perlawanan lebih sengit.

Pertarungan ketat membuat laga harus ditentukan lewat tiebreak. Namun, pengalaman dan mental juara membuat Sabalenka tampil lebih tenang dan akhirnya memastikan kemenangan 7-6(3).

Kemenangan dua set langsung tersebut menegaskan kelas Sabalenka sebagai petenis papan atas. Ia pun mengangkat trofi US Open untuk kedua kalinya secara beruntun, memperpanjang catatan sukses kariernya.

Kemenangan ini juga menjadi momen spesial bagi Sabalenka yang telah mendominasi ranking dunia selama beberapa tahun terakhir.

Meski sempat gagal di tiga turnamen Grand Slam sebelumnya, keberhasilan menjuarai US Open membuatnya menutup musim 2025 dengan penuh kebanggaan.

“Mungkin ini penutup Grand Slam terakhir yang bagus buat Sabalenka sebagai petenis nomor satu dunia. Dia menunjukkan konsistensi dan mental juara,” ujar Yoyo menegaskan.

Selain menyamai rekor Serena Williams, kemenangan ini semakin memperkokoh posisi Sabalenka sebagai salah satu petenis paling dominan dalam satu dekade terakhir.

Dengan usianya yang masih produktif, publik menantikan bagaimana kiprahnya di musim 2026 dan apakah ia mampu menambah koleksi gelar Grand Slam lainnya.

Aryna Sabalenka dikenal sebagai petenis dengan gaya permainan penuh kekuatan dan determinasi tinggi. Sejak menembus jajaran elite dunia, ia konsisten menjadi salah satu penantang utama di setiap turnamen besar.

Gelar US Open 2025 ini menambah panjang daftar prestasi internasional yang sudah ia raih sepanjang kariernya.

Keberhasilan mempertahankan gelar US Open juga menjadi bukti bahwa Sabalenka tidak hanya sekadar petenis yang mengandalkan power, tetapi juga mampu menjaga ketenangan dan kecerdasan dalam mengatasi tekanan di panggung terbesar tenis dunia.

Sementara itu, bagi Amanda Anisimova, perjalanan menuju final US Open 2025 tetap menjadi catatan penting dalam kariernya.

Meski kembali gagal di partai puncak, ia menunjukkan perkembangan signifikan yang bisa menjadi modal berharga untuk musim mendatang.

Dengan hasil ini, dunia tenis putri semakin menarik untuk diikuti. Persaingan antara Sabalenka, Świątek, Anisimova, serta sejumlah petenis muda lainnya diyakini akan terus menghadirkan drama dan kejutan di turnamen-turnamen besar berikutnya.