Viralterkini.id, Jakarta — Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) periode 2023-2025, Dito Ariotedjo, menyampaikan rasa leganya setelah posisi yang ia emban resmi digantikan oleh Erick Thohir.
Serah terima jabatan berlangsung di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Kamis (18/9/2025), disaksikan para pejabat, mantan menteri, dan jajaran staf kementerian.
Dalam sambutannya, Dito menegaskan bahwa Erick Thohir adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Kemenpora.
“Saya lega karena akhirnya pengganti saya adalah orang yang di dunia olahraga tidak perlu dipertanyakan lagi,” ujar Dito.
Dito juga mengungkapkan, selama menjabat, ia banyak belajar dari Erick Thohir yang lebih dahulu dikenal luas di kancah olahraga nasional maupun internasional. Bahkan, ia menyebut dirinya sebagai “didikan tulen” Erick Thohir.
“Jadi jangan takut, gaya-gaya mirip. Tapi beliau mungkin lebih galak karena orang Lampung, kalau saya orang Solo,” katanya sambil tersenyum.
Dalam refleksi kepemimpinannya, Dito memberikan apresiasi kepada Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, yang mendampinginya selama 11 bulan terakhir.
Ia menilai mantan atlet bulutangkis nasional itu sebagai salah satu wakil menteri terbaik dalam jajaran kabinet.
“Walaupun kami kadang berbeda pendapat, semua bisa diselesaikan dengan diskusi. Jadi Pak Erick harus bersyukur memiliki wakil menteri yang tegak lurus dan sangat suportif,” tutur Dito.
Pujian kepada Taufik menjadi salah satu penekanan Dito dalam pidato perpisahannya, mengingat peran wakil menteri yang dianggap strategis dalam menjaga sinergi di tubuh kementerian.
Selain itu, Dito menyoroti pencapaian penting selama masa jabatannya, salah satunya keberhasilan melanjutkan program peningkatan tunjangan kinerja pegawai Kemenpora hingga 70 persen.
Ia berharap, pada masa kepemimpinan Erick Thohir, tunjangan tersebut bisa ditingkatkan hingga 100 persen.
“Kalau sumber daya di Kemenpora tidak kuat, bagaimana kita bisa membuat pemuda dan olahraga lebih maju,” ujarnya.
Menurut Dito, penguatan sumber daya manusia (SDM) di internal Kemenpora menjadi fokus utama.
Hal itu dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan, sehingga pegawai mampu menjalankan visi pembangunan kepemudaan dan olahraga secara lebih efektif.
Acara serah terima jabatan ini turut dihadiri oleh sejumlah mantan Menpora lintas periode, antara lain Adhyaksa Dault (2004-2009), Andi Alfian Mallarangeng (2009-2012), Agung Laksono (2012-2013), Roy Suryo (2013-2014), serta Zainudin Amali (2019-2023).
Kehadiran mereka menambah nuansa historis dalam momentum pergantian kepemimpinan Kemenpora.
Para mantan menteri itu disebut memberikan dukungan moral terhadap keberlanjutan program-program kepemudaan dan keolahragaan yang menjadi fokus pemerintah.
Kehadiran mereka juga memperlihatkan kesinambungan dalam pembangunan sektor ini di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dito menegaskan keyakinannya bahwa Erick Thohir akan mampu membawa Kemenpora ke arah yang lebih baik.
Menurutnya, pengalaman Erick dalam mengelola organisasi olahraga, termasuk kiprahnya sebagai Ketua Umum PSSI, menjadi modal besar untuk memimpin kementerian yang membidangi urusan kepemudaan dan olahraga.
“Saya percaya Pak Erick dapat melanjutkan perjuangan yang sudah ada, bahkan membawa Kemenpora ke level yang lebih tinggi,” kata Dito.
Selain itu, Dito berharap agar Erick terus memperhatikan kesejahteraan pegawai kementerian serta memperkuat kerja sama dengan berbagai stakeholder olahraga, baik di dalam maupun luar negeri.
Selama masa kepemimpinannya, Dito mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, mulai dari pembinaan atlet, pembangunan infrastruktur olahraga, hingga penguatan organisasi kepemudaan.
Namun, ia menekankan bahwa fondasi yang sudah diletakkan dapat menjadi pijakan untuk masa depan yang lebih baik.
“Banyak hal yang sudah kami mulai, dan saya yakin di tangan Pak Erick semuanya bisa berkembang lebih cepat,” ucapnya.
Dito menambahkan bahwa perjalanan memimpin Kemenpora merupakan pengalaman berharga dalam kariernya, sekaligus memberikan pelajaran penting tentang kepemimpinan, kerja sama, dan tanggung jawab.
Serah terima jabatan diakhiri dengan penandatanganan berita acara serta ramah tamah antara pejabat lama, pejabat baru, dan tamu undangan.
Suasana berlangsung hangat, dengan harapan besar agar sektor kepemudaan dan olahraga Indonesia terus berkembang pesat di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Dengan demikian, tongkat estafet kepemimpinan Kemenpora resmi berpindah dari Dito Ariotedjo kepada Erick Thohir, yang akan menjabat untuk periode 2025-2029.
Publik kini menantikan langkah-langkah strategis Erick dalam memajukan olahraga nasional sekaligus memberdayakan generasi muda Indonesia.
Erick Thohir, Dito Ariotedjo, Menpora RI, Kemenpora, Olahraga Indonesia,